Deprecated: Array and string offset access syntax with curly braces is deprecated in /home/u360848238/domains/metro9news.com/public_html/weblama6/application/third_party/google-login-api/service/apiUtils.php on line 58
metro9news.com
metro9news.com
BPJN Jambi Siap Menanggulangi Bencana di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh
Wednesday, 13 Mar 2024 18:00 pm
metro9news.com

metro9news.com

Kerinci - Persoalan bencana longsor dan banjir sudah menjadi persoalan Nasional, sebab hampir di seluruh Wilayah Indonesia mengalami hal tersebut. Kamis, 14 /03/2024.

Menangapi hal di Provinsi Jambi khususnya di 2 Wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh,  Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi sudah melakukan upaya penanganan pada tiap titik rawan longsor dan jalur banjir,  seperti jalur Muara Emat - Merangin, Kota Sungai Penuh - Tapan (Sumbar) serta jalur Jalan Lintas Sumbar (Kerinci - Muara Labuh).

Intesitas hujan tinggi dan berulang ulang penyebab utama banjir dan longsor di dua daerah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh maupun di daerah lain di Indonesia juga menyebabkan bencana longsor dan banjir yang berulang ulang juga.

Kesigapan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi hingga saat ini terus berupaya menangani bencana di dua daerah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, untuk melakukan proses penanganan pasca bencana di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, baik mulainya bencana di awal tahun 2024 hingga saat ini" sebut BPJN Jambi.

Mengenai titik longsor di Lubuk Nagodang Kabupaten Kerinci BPJN Jambi mengatakan bahwa titik tersebut adalah jalur longsor dan banjir (genangan)  berulang ulang bilamana hujan deras.

"Titik lokasi longsor Lubuk Nagodang Kabupaten Kerinci itu adalah titik longsor berulang ulang bilamana hujan deras, kita juga tetap melakukan penanganan, dikarenakan saat ini bulan ramadhan, penanganan kita lakukan sehabis magrib,  alat meluncur dari kota sungai penuh ke titik banjir lubuk nagodang"sebutnya lagi.

BPJN Jambi juga mohon pengertian masyarakat terkait bancana banjir dan longsor,  dikarenakan butuh proses dan waktu dalam penangan longsor, begitu pun pergeseran alat berat, untuk alat selalu stanby di lokasi rawan bencana seperti muara emat dan puncak batas Kota Pungai Penuh - Tapan.

Selain itu salah satu tokoh masyarakat setempat memet. Kamis (14/03) dikediamannya mengatakan bahwa bagaimana pun penanganan longsor di titik Lubuk Nagodang oleh pihak terkait tidak bakalan usai, sebelum penyebab bencana di tutup.

"Bagaimana pun upaya pihak terkait menangani titik longsor di lubuk nagogang itu kita tangani,  tidak bakalan bisa, sebelum sumber masalah yaitu aktivitas galian C diwilayah itu ditutup,  yang mana aktivitas galian C marak dan terus beroperasi, apa lagi saat ini operasi pelaku galian C itu disinyalir sidah diluar titik koordinat." jelas memet.

Memet juga minta jangan ada hal hal pembodohan publik, saling tuding dan menyalahkan demi kepentingan pribadi dan kelompok.

"Saya pribumi sangat jelas dan mengetahui penyebab longsor di titik Lubuk Nagodang itu,  jangan mengalih opini dan saling menyalahkan untuk kepentingan pribadi dan kelompok serta pembohongan publik, fakta lapangan longsor dan air itu berasal dari bekas galian C ilegal" pungkas memet.